Kenapa Angka-Angka Itu?
“Tidak ada tragedi, yang ada hanyalah yang tak terhindarkan. Segala sesuatu ada alasannya: engkau tinggal memilah-milah mana yang sementara dan mana yang abadi.” “Manakah yang sementara?” “Yang tak terhindarkan.” “Dan manakah yang abadi?” “Pelajaran-pelajaran yang dipetik dari yang tak terhindarkan itu.” --Paulo Coelho, Gunung Kelima 1969. 1988. 2000. 2001. 2002. 2006. 2007. 2008. 2009. 2010. 2011. 2020… Kenapa angka-angka itu? Benarkah ada yang lama dan yang baru pada tahun-tahun kita? Waktu kita jalani sebagai hari ini demi hari ini. Dengan bayangan masa lalu yang kian lama kian memanjang. Adapun harapan masa depan berpijar menyemangati di dada. Terwujud oleh kini demi kini. Kenapa angka-angka itu? Hanya satu lagi kegenitan manusiawi? Manusiawi, tampaknya iya. Genit atau tidak, biarlah penyair saja yang memberinya sebutan. Bayangkan coba sebuah dunia tanpa penanda waktu. Murid-murid sekolah merengut karena tak tahu kapan berhenti duduk bersedekap di bangku kelas dan mulai bisa ...