Posts

Showing posts from October, 2016

Selama-lamanya?

Image
Baca: Yohanes 14:12-18 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya. (Yohanes 14:16) Anda menyukai lagu “Janji-Mu Seperti Fajar”? Lagu itu dengan indah menggambarkan janji Allah seperti fajar yang tak berhenti bersinar, kasih-Nya seperti sungai yang terus mengalir. Pertanyaannya, seberapa besar sebenarnya kita percaya akan janji-Nya? Simak, misalnya, janji dalam nas ini: bahwa Roh Kudus akan menyertai kita selama-lamanya (ay. 16). Selama-lamanya? Ya. Bapa menganugerahkan Roh Kudus sebagai Penolong kita untuk seterusnya. Tak akan pernah diambil lagi. Tak bakal dibatalkan. Tak berkesudahan. Tanpa jeda. Dalam keadaan apa pun. Tetap bertahan sekalipun fajar berhenti bersinar. Tetap abadi sekalipun sungai-sungai tidak lagi mengalir. Masalahnya, kita sering membatasi janji Allah dengan syarat-syarat buatan sendiri. Kita menganggap Roh Kudus akan meninggalkan kita ketika kita tidak taat dan

Di Kota Ini, Hujan Tertawa

Image
alun-alun kidul adalah brongkos telur dan es campur. sebuah dunia lain kausembunyikan di antara beringin kembar: kaututup mata, melangkah sambil tertawa, gigimu membiaskan cahaya neon. aku ingat hujan yang gugur ketika kita mengambil selfie di pulau cemeti tetapi kau tertawa juga. seperti kembang api berpijar. hanya dalam tidur, hanya dalam lelap mimpi, bisa kusimpan: leleh tangismu. Jogja, 2014

Pelatihan Menulis Tegak Purwokerto

Image

Menyentuh Si Kusta

Image
Baca: Markus 1:40-45 Lalu tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan. Ia mengulurkan tangan-Nya, menyentuh orang itu dan berkata kepadanya, “Aku mau, jadilah engkau tahir.” (Markus 1:41) Kusta adalah penyakit infeksi kronis pada saraf yang merusak saraf, kulit, anggota tubuh, dan mata, serta dapat membawa maut. Dulu penderitanya diasingkan oleh masyarakat. Mereka dianggap najis secara sosial, juga secara ritual—tidak layak ikut beribadah. Lengkap sudah. Sampah yang sesampah-sampahnya. Mana ada orang waras yang sudi berdekat-dekatan dengan mereka?     Dalam Markus 1:41, Yesus tergerak hati oleh belas kasihan. Ia mengulurkan tangan-Nya, menyentuh seorang kusta yang datang memohon kesembuhan kepada-Nya, dan berkata kepadanya, “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Tindakan Yesus ini sungguh menghangatkan hati. Dia menyambut orang itu dengan terbuka. Mungkin memaklumi betapa pelik perjuangan yang ditempuh orang itu untuk menemuinya. Dan, Dia tergerak oleh belas kasihan. Dia bisa sa