Posts

Showing posts from January, 2024

The Greatest Night in Pop (Bao Nguyen, 2024)

Image
  Bikin haru saja. Bikin terkenang-kenang era memble tapi kece 1980-an ketika We Are the World membahana di seluruh dunia, menguatkan kesadaran akan musibah kelaparan di Etiopia. Sebenarnya yang lebih akrab di telinga saya versi tiruan artis-artis Indonesia yang membentuk Suara Persaudaraan, menyanyikan Anak-Anak Terang, lagu karya keroyokan James F. Sundah, Adjie Soetama, BJ Rianto, Addie MS, Imaniar Noorsaid, Lydia Noorsaid, Utha Likumahuwa, dan Chris Manusama. Nyanyi rame-rame jadi tren selama beberapa waktu. Lalu, ketika saya bergabung dengan sebuah gereja karismatik, berapi-api dalam cinta mula-mula, mengejar surga menyingkiri dunia, We Are the World termasuk lagu yang dihantam, tabu didengarkan, biar tidak melunturkan iman. Alasannya? Meskipun bukan seperti lagu-lagu rock satanik, itu lagu, satu, humanis, tidak meninggikan Tuhan, tapi mengagungkan manusia. Dua, itu lagu memelintirkan firman Tuhan. Yesus menolak godaan Iblis di padang gurun untuk mengubah batu menjadi roti, tapi b

Makan Siang Bareng Kanca Lawas yang Punya Talenta Terpendam dalam Masak-Memasak

Image
Siapa bakal menolak jika seorang kanca lawas mengajak makan bareng menikmati sajian spesial bikinannya sendiri? Ketika saya iseng memajang hasil survei ayam geprek terenak di Yogya comotan dari Twitter/X, Mbak Yekti nongol berkomentar, "Mas, cobain ayam geprekku ya, biar bisa ikutan kompetisi!" Ah, undangan ini sayang untuk dilewatkan. Semesta mendukung, mumpung cuaca cerah di musim hujan yang terlambat datang, Sabtu (7/1) menjelang makan siang kami--Rina dan saya--meluncur ke "Ayam Bakar & Sambal Gami Oma Jogja" di Perumahan Griya Damai, selatan Pasar Kolombo, Jl. Kaliurang. Mbak Yekti teman seangkatan di SMA 3 Temanggung, dia A2 (Biologi), saya A1 (Fisika). Meskipun beda kelas, kami bisa lumayan akrab karena jumlah murid satu sekolah memang tak banyak. Kami baru bertemu lagi pada akhir 2016 saat reuni angkatan. Pulangnya, saya tahu tidak mungkin balik ke Yogya naik bus umum, bisa terjebak macet atau malah tidak ada bus sama sekali. Mbak Yekti, yang datang dia

My Top 10 Favorite Films & Series of 2023

Image
10 Autobiography (Makbul Mubarak) Endingnya, menurut saya, keseleo. Mungkin mau menunjukkan gejala khas negeri ini: kongkalikong tentara dan polisi menutupi kasus demi kepentingan yang konon lebih besar. Tapi, apa keuntungan mereka akur "memelihara" Rakib? (Hehe, bikin Top 10 kok ya masih nyinyir). 9 Asteroid City (Wes Anderson) Variety memasukkannya ke dalam daftar film terburuk. Are you dumb or something? Moron! 8 The Caine Mutiny Court-Martial (William Friedkin) Di luar adegan penutup yang menohok, rangkaian adegan hanya berlangsung di ruang sidang, tanpa flashback, tapi, dengan sudut pengambilan gambar dan editing yang jitu serta runtunan dialog tajam, sukses memukau penonton menyimak perkembangan karakter dan penyingkapan kasus. Lebih kuat dari dua drama persidangan lainnya: Anatomy of a Fall dan The Burial . 7 Nanpakal Nerathu Mayakkam (Lijo Jose Pellissery) Tidur siang tak bakal sama lagi setelah nonton film ini. Mammootty's brilliant. 6 Pesantren (Shalahuddi