Pelatihan Menulis Renungan di Medan
Selain mengajar Kelas Menulis Asyik untuk anak-anak , saya diminta berbagi tentang proses kreatif menulis renungan harian kepada tim pelayanan anak Yayasan Lentera Kasih Agape. Pelatihan diadakan di kantor mereka di Medan selama dua hari, Senin-Selasa (11-12/2), diikuti oleh 12 peserta. Dalam menulis renungan, tantangan utamanya adalah berfokus pada topik yang hendak dibahas. Kita mesti menuangkan satu topik dalam rangkaian ilustrasi, pembahasan firman, dan perenungannya dalam ruang sependek 1.500 - 1.500 cws saja. Kira-kira seperti khotbah satu poin. Alih-alih menajamkan uraian atas satu topik, tak jarang penulis tergoda untuk melantur memasukkan topik sampingan atau menderetkan sejumlah ayat pendukung. Tentu tidak cocok untuk wadah yang terbatas tersebut. Tantangan berikutnya adalah menulis dengan nada bersahabat, bukan berceramah; tidak menempatkan diri dalam posisi lebih tinggi, tetapi menunjukkan empati pada pembaca. Penulis renungan berlaku sebagai kawan seiring da...