It's a Wonderful Life


“A pleasure is only full grown when it is remembered.”– C.S. Lewis

Ketika melihat-lihat di toko buku saya menemukan buku berbahasa Inggris yang lumayan unik. Isinya bukan paparan tentang suatu topik secara panjang lebar. Penulisnya hanya mendaftar secara acak hal-hal kecil yang, menurutnya, membuat hidup ini indah.

Membolak-balik halaman buku itu, saya tercenung. Betul juga ya. Saya kadang-kadang membayangkan keindahan hidup itu mesti ditemukan melalui perkara yang besar-besar dan hebat-hebat. Akibatnya, saya merasa jarang menemukan keindahan. Padahal, sebenarnya di sekitar kita, setiap hari, bertebaran hal-hal kecil yang indah dan dapat memperkaya kehidupan kita.

Terinspirasi buku tadi, saya mencoba mendaftar keindahan-keindahan kecil yang mungkin saya lewatkan dalam hidup ini. Mencatatnya, mengingat-ingat kembali, kejadian kecil demi kejadian kecil---itu saja sudah membuat hati ini bungah.

  • Tertawa terbahak-bahak sampai wajah kaku rasanya.
  • Bau tanah seusai hujan pertama pada awal musim.
  • Mencium harum bunga.
  • Bercengkerama bersama keluarga sore-sore sambil menikmati teh hangat dan nyamikan.
  • Senyum seorang bayi.
  • Tidak ada antrean di supermarket.
  • Menyaksikan matahari terbit, matahari terbenam, bulan purnama, atau bintang-gemintang.
  • Mereguk cokelat hangat pelan-pelan.
  • Ngobrol sampai lewat tengah malam dengan kawan dekat---ditemani wedang ketan duren.
  • Berbaring di ranjang saat hari hujan, menyimak bunyi curahan air di luar.
  • Berjalan dengan kaki telanjang di halaman berpasir.
  • Memenangkan pertandingan olah raga yang berlangsung seru dan sportif.
  • Jatuh cinta.
  • Mendengarkan lagu favorit (apalagi kalau itu lagu nostalgia) diputar di radio.
  • Berkendaraan melintasi daerah berpemandangan menawan.
  • Berayun-ayun di ayunan.
  • Menjilati es krim (Tip Top) pelan-pelan.
  • Melewatkan petang dengan menikmati novel yang tebal dan memikat.
  • Suara tawa anak kecil.
  • Barang yang sudah lama kita idam-idamkan dijual dengan diskon separuh harga.
  • Bergulat dengan anak-anak di rumah.
  • Mengamati ikan berlenggak-lenggok di akuarium.
  • Bertemu kawan lama dan mengobrolkan nostalgia bersama.
  • Mendapatkan kiriman kue enak dari tetangga.
  • Menyanyi di kamar mandi---bisa juga sambil berjalan-jalan; nyanyinya, bukan mandinya.
  • Tersenyum pada orang tak dikenal.
  • Duduk di tepi sungai, mengamati air mengalir, menyimak kicauan burung.
  • Berpelukan atau bergandengan dengan orang yang kita kasihi.
  • Memaafkan.
  • Menerima surat (ah, di era internet ini!).
  • Bermain dengan anjing lucu.
  • Bangun pagi diliputi perasaan segar dan bersukacita menyambut hari yang baru.

… dan senantiasa berlanjut. Karena hidup ini selalu penuh dengan kejutan-kejutan indah. ***

Artikel ini merupakan kutipan dari salah satu bab buku Arie Saptaji, It's A Wonderful Life (Yogyakarta: Gloria Graffa, 2010). Anda dapat memperoleh buku tersebut di toko buku umum atau toko buku rohani terdekat, atau menghubungi langsung penerbitnya: Yogyakarta 0274-546952, Jakarta 021-4892057, Bandung 022-76175677, Surabaya 031-7318261

Comments

  1. Benar, Rie kita mesti berbahagia dengan hal-hal kecil yang kita temui tiap hari. Tetesen embun di pagi hari. Masih bernafas di kala bangun, menghirup segarnya udara pagi. Eh di mana alamat rumahmu aku mau nulis surat buatmu, asal istrimu tidak cemburu. Temanmu di Banjarnegara.

    ReplyDelete
  2. hehe, tentu boleh, tuti. kirim via email dulu ya:
    ariesaptaji[at]gmail[dot]com

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

7 Humor Natal yang Bikin Terpingkal-pingkal

120+ Penyanyi Indonesia 80-an: Sebuah Kurasi Memori

Bukan a piece of conversation, tapi a piece of confusion