120+ Penyanyi Indonesia 80-an: Sebuah Kurasi Memori


 

Daftar terdahulu, 80 lagu 80-an, tersusun secepat ingat, sedangkan daftar penyanyi ini perlu menguras usaha lebih ketat (tapi tenang, tidak menguras keuangan negara kok seperti kurasi sastra; cukup menguras gudang memori pribadi saja).

 

Tadinya, seperti daftar lagu, akan saya batasi 80 penyanyi, tetapi akhirnya saya biarkan terus bertambah mengingat niatnya rada beda: mencatat daya jelajah musikal saya, mengingat mana saja penyanyi yang mendampingi perjalanan hidup saya dari akhir SD sampai awal kuliah (1980-1989), dan sedikit banyak memperlihatkan keragaman lintas genre blantika musik kita.

 

Batasan yang saya pilih: satu penyanyi satu lagu. Ini meringankan, sekaligus menyulitkan. Meringankan karena tidak perlu sampel banyak-banyak. Menyulitkan, bagaimana memilih hanya satu lagu dari seorang penyanyi, apalagi yang menelurkan banyak hit? Apa kriterianya? Yang terbaik, yang ikonik? Wah, saya tidak punya kapasitas untuk merekomendasikan lagu paling unggul dari tiap penyanyi. Jatuhlah pada kriteria paling gampang: kalau bukan lagu yang sangat populer, ya lagu yang paling berkesan secara personal. (Cerita-cerita personal di balik lagu itu bisa ditulis tersendiri, kalau sempat.)

 

Beberapa penyanyi selain bernyanyi solo atau duet juga menjadi anggota grup/band (seperti Trie Utami di Krakatau atau Iwan Fals di Swami). Untuk mereka, bolehlah muncul dua kali. Malah ada yang muncul tiga kali, siapa coba?

 

Menilik nama-nama ini, kita bisa melihat penyanyi yang sedang memasuki sandyakala karier, tinggal menampilkan ledakan terakhir, semacam lagu pamit (seperti Bob Tutupoly dan Grace Simon; banyak juga penyanyi lawas yang tetap mencetak single atau album, tapi tak meninggalkan lagu yang membekas di ingatan), yang sedang mendominasi lanskap (seperti Vina Panduwinata, Hetty Koes Endang, Iwan Fals, dan Chrisye), yang mulai merekah dan kian mekar pada era selanjutnya (seperti Ruth Sahanaya dan KLa), serta yang berpijar sebentar lalu meredup hilang dari pasar (seperti Biru Langit dan Robin Panjaitan).

 

Saat itu penyanyi/grup Malaysia sesekali ikut menyeruak menyemarakkan panggung musik Indonesia. Ada juga lagu Belanda, liriknya disadur ke bahasa Indonesia, dan ketika dilempar ke pasar jadi hit besar.

 

Saya juga mencantumkan nama penggubah lagu dan tahun rilis pertamanya, semoga tidak banyak kekeliruan. Dari situ, bisa dilihat sepintas komposer yang lagu-lagu ciptaannya merajalela di sepanjang dekade itu.

 

Waktu itu, kami menikmati lagu dengan memutar kaset koleksi pribadi, meminjam kaset teman atau tetangga, menyimak siaran radio (di Temanggung, kami mengandalkan dua stasiun: Radio Siaran Pemerintah Daerah [RSPD] atau biasanya kami sebut Radio Temanggung, milik pemerintah; dan Radio Eksodus, milik swasta), dan menonton siaran TVRI (dengan ragam suguhan acara musik merentang dari Aneka Ria Safari-nya Eddy Sud sampai Chandra Kirana-nya Diah Iskandar). Informasi seputar musik kami baca di koran (Kompas, Suara Karya, Suara Merdeka, Minggu Ini), majalah (Hai, Gadis, Mop), buku-buku tipis berisi kumpulan lirik lagu, dan kemudian tabloid hiburan, yang dipelopori Monitor bermunculan di akhir 1980-an. Karena membeli kaset per album lumayan mahal, padahal hanya pengin mendengar satu-dua lagu, kami kadang memesan mixtape (lagu campur-campur pilihan sendiri) di toko langganan.

 

Tentu saja, dokumentasi pribadi ini bakal saya perbarui kalau ada nama yang terlupakan muncul dalam ingatan. (Sebagian kecil penyanyi/lagu 80-an baru saya “temukan” belakangan di era internet, menimbulkan perasaan “Oh iya, dulu kayaknya pernah dengar!”) Yuk ah, menyusuri lorong waktu ke era 80-an!

 

1.     Achmad Albar: Syair Kehidupan (Areng Widodo, 1980)

2.     Ade Putra: Anak Desa (A. Riyanto, 1982)

3.     Andi Meriem Mattalatta (feat. Johan Untung): Bimbang (Indra Rivai & Albert Warnerin, 1982)

4.     Angel Paff: Harapan Cinta (Dadang P., 1985)

5.     Anita Sarawak: Tragedi Buah Apel (Ithinx & Dani Mamesah, 1983)

6.     Atiek CB: Risau (Cecep AS, 1984)

7.     Berlian Hutauruk: Kubongkar Teraliku (Dodo Zakaria, 1986)

8.     Betharia Sonatha: Hati yang Luka (Obbie Mesakh, 1987)

9.     Big Kids: Naluri Wanita (Harry Toos, 1983)

10.  Bill & Brod: Madu dan Racun (Arie Wibowo & Jonathan Purba, 1985)

11.  Billy Eden: Susanna (The Art Company/Widyanarto, 1984)

12.  Bimbo: Citra (Acil, Jaka, dan Sam, 1980)

13.  Biru Langit: Luka (Nuris Iskandar, 1985)

14.  Bob Tutupoly: Symphony yang Indah (Robby Lea, 1980)

15.  Bornok Hutauruk: Rinai Hujan (Guruh Soekarno Putra, 1984)

16.  Broery Pesolima: Aku Jatuh Cinta (Rinto Harahap, 1987)

17.  Christine Panjaitan: Tangan Tak Sampai (Rinto Harahap, 1983)

18.  Chrisye: Hening (Chrisye & Eros Jarot, 1983)

19.  Deddy Dores & Lilian Angela: Kasihku (Wandy, 1981)

20.  Dewi Yull: Kasihku (Andy Mapajalos, 1987)

21.  Dian Piesesha: Tak Ingin Sendiri (Pance Pondaag, 1984)

22.  Dian Pramana Poetra: Kau Seputih Melati (Jockie Soeryoprayogo, 1986)

23.  Dina Mariana: Ingat Kamu (Ririn S., 1988)

24.  Dodo Zakaria: Mallisa (Dodo Zakaria, 1986)

25.  Drakhma: Tiada Ku Sadari (Dani Mamesah & Dodo Zakaria, 1985)

26.  Ebiet G. Ade: Untuk Kita Renungkan (Ebiet G. Ade, 1982)

27.  Elfa’s Singers: Masa Kecil (Dian PP dan Sumiati, 1988)

28.  Elvy Sukaesih: Mandi Madu (Toto Ario, 1984)

29.  Endang S. Taurina: Apa yang Kucari (A. Riyanto, 1983)

30.  Ermy Kullit: Kasih (Richard Kyoto, 1986)

31.  Ervina: Jangan Parkir Disitu (A. Riyanto, 1984)

32.  Euis Darliah: Apanya Dong (Titiek Puspa, 1982)

33.  Farid Harja (duet dengan Gito Rollies): 123 (Farid Harja, 1987)

34.  Fariz RM: Sakura (Fariz RM, 1980)

35.  Geronimo V: Indahnya Musik Kami (Anton Issoedibyo, 1980)

36.  Gito Rollies: Astuti (Oetje F. Tekol, 1987)

37.  God Bless: Semut Hitam (Donny Fatah & Jockie Soeryoprayogo, 1988)

38.  Gombloh: Kugadaikan Cintaku (Gombloh, 1986)

39.  Grace Simon: Lihat Air Mata (Grace Simon, 1983)

40.  Hamdan ATT: Termiskin di Dunia (Endang Raes, 1980)

41.  Harry Moekti: Ada Kamu (Jessy Robot, 1988)

42.  Harvey Malaiholo: Seandainya Selalu Satu (Elfa Secioria & Wieke Gur, 1986)

43.  Heidy Diana: Bintangku Bintangmu (Nosita, 1986)

44.  Hetty Koes Endang: Sayang (Titik Hamzah, 1983)

45.  Hutauruk Sisters: Dirimu Satu (Tarida Hutauruk, 1981)

46.  Ikang Fawzi: Salam Terakhir (Ikang Fawzi, 1986)

47.  Irianti Erningpraja: Ada Kamu (Elfa Secioria & Irianti Erningpraja, 1986)

48.  Ita Purnamasari: Penari Ular (Arthur Kaunang, 1988)

49.  Itang Yunasz: Aku Cinta Padamu (Oddie Agam, 1989)

50.  Itje Trisnawati: Duh Engkang (Muchtar B., 1988)

51.  Iwan Fals: Yang Terlupakan (Iwan Fals, 1981)

52.  Jamal Mirdad: Hati Selembut Salju (Harry Toos, 1981)

53.  Jayanthi Mandasari: Lorong-Lorong Hitam (Dodo Zakaria, 1985)

54.  Johan Untung: Nusantara 3 (A. Riyanto, 1981)

55.  Julius Sitanggang: Maria (Kicky AB, 1988)

56.  Kelompok 7 Suara (7 Bintang): Jalan Masih Panjang (Dian Pramana Poetra & Deddy Dhukun, 1989)

57.  Kembar Group: Frustasi (Kembar Group, 1980)

58.  Kiki Maria: Esok Milik Kita (Dodo Zakaria, 1985)

59.  KLa: Tentang Kita (Katon Bagaskara & Lilo Radjadin, 1987)

60.  Krakatau: Gemilang (Dwiki Dharmawan & Mira Lesmana, 1987)

61.  Lex’s Trio: Anak Nelayan (Dani Mamesah, 1983)

62.  Louise Hutauruk: Yang Maha Mulia (Kretarto H.W., 1987)

63.  Lydia & Imaniar: Prahara Cinta (Randy Anwar & Randy Anwar & Megia Awaloedin, 1987)

64.  Maharani Kahar: Desember Kelabu (A. Riyanto, 1982)

65.  Malyda & Deddy Dhukun: Aku Jadi Bingung (Dian Pramana Poetra & Deddy Dhukun, 1988)

66.  Marini: Senja Merah (Roekanto D & Esti W, 1980)

67.  Meriam Bellina: Untuk Sebuah Nama (Pance Pondaag, 1984)

68.  Mus Mujiono: Tanda-Tanda (Oddie Agam, 1988)

69.  Neno Warisman: Matahariku (Tarida Hutauruk, 1983)

70.  Nia Daniaty: Gelas-Gelas Kaca (Rinto Harahap, 1985)

71.  Nicky Astria: Misteri Cinta (Ully Sigar Rusady, 1985)

72.  Nola Tilaar (ft. Masnait VG): Dansa Reggae (Melky Goeslaw, 1983)

73.  Nur Afni Octavia: Senandung Doa (Wahyu OS, 1985)

74.  Obbie Mesakh: Kisah Kasih di Sekolah (Obbie Mesakh, 1987)

75.  Oddie Agam: Akhirnya (Younky S & Deddy Dhukun, 1987)

76.  Orkes Moral Pengantar Minum Racun: Judul-Judulan (Kuntet Mangkulangit, 1987)

77.  Paramitha Rusady: Nostalgia di SMA (Dadang S. Manaf)

78.  Pretty Sister’s: Kau dan Liku (Titik Hamzah, 1983)

79.  Rafika Duri: Tirai (Cecep AS, 1983)

80.  Ramona Purba: Terlena (Cecep AS, 1984)

81.  Rano Karno: Bukalah Kacamatamu (Ted Soetejo, 1988)

82.  Ratih Purwasih: Antara Benci dan Rindu (Obbie Mesakh, 1986)

83.  Remy Silado: Bromocorah dan Putrinya (Remy Sylado, 1983)

84.  Renny Jayusman: Potret (Emir Aka & TR Emich, 1987)

85.  Rhoma Irama: Hari Berbangkit (Rhoma Irama, 1980)

86.  Ria Resty Fauzi: Cintaku Sedalam Lautan Atlantik (Adriadie, 1985)

87.  Richie Ricardo: Cuma Dia (Titiek Puspa, 1983)

88.  Rieta Amelia: Aku (Dodo Zakaria, 1984)

89.  Rina Sidabutar: Martinah (Titiek Puspa, 1983)

90.  Rita Butar Butar: Seandainya Aku Punya Sayap (Rinto Harahap, 1980)

91.  Rita Sugiarto: Jacky (Rita Sugiarto, 1983)

92.  Robin Panjaitan: Sonata yang Indah (Dakka Hutagalung, 1984)

93.  Rollies: Problema (Oetje F. Tekol, 1986)

94.  Rumpies: Nurleila (Sam Bobo & Deddy Dhukun, 1989)

95.  Ruth Sahanaya: Memori (Oddie Agam, 1987)

96.  Sandro Tobing: Nuansa Kasih (Dorie Kalmas, 1989)

97.  Search: Isabella (Search & Bob, 1989)

98.  Sersan Prambors: Cintaku Secetek Sungai Gangga (Sys NS & Abadi Soesman, 1986)

99.  Sheila Madjid: Sinaran (Azlan Abu Hassan & Johan Nawawi, 1987)

100.        Suara Persaudaraan: Anak-Anak Terang (James F. Sundah, Adjie Soetama, B.J. Rianto, Addie M.S., Utha Likumahuwa, Lydia, Imaniar, Chris Manusama, 1985)

101.        Swami: Bongkar (Swami, 1989)

102.        Tika Bisono: Pagi (Chrisye & Adjie Soetama, 1987)

103.        Tina Tetelepta (duet dengan Harvey Malaihollo): Dering (Titik Hamzah, 1985)

104.        Titi Dwijayati (feat. Indra Lesmana): Ekspresi (Indra Lesmana & Mira Lesmana, 1988)

105.        Titiek Puspa (feat. Bob Tutupoly): Bambu-Bambu (Titiek Puspa, 1987)

106.        Titik Hamzah: Siksa (Titik Hamzah, 1981)

107.        Tito Soemarsono: Kamu (Tito Soemarsono & Pancasilawan, 1985)

108.        Toar Tangkau: Adakah Hari Esok (Eric v. Houten, 1981)

109.        Tommy J. Pisa: Di Batas Kota Ini (Youngky RM, 1988)

110.        Trie Utami: Keraguan (Edwin Saladin R. & Adelansyah, 1988)

111.        Trio Libels: Gadisku (Kendi Kamandalu, 1989)

112.        Tuty Ahem: Dapatkah Desaku Berseri Lagi (Tuty Ahem & Wiwiek, 1983)

113.        Tyas Dratistiana: Merah Putih (Gombloh, 1983)

114.        Uci Bing Slamet: Bukit Berbunga (Yonas Pareira, 1982)

115.        Ully Sigar Rusady: Rumah yang Manis (Elsa Sigar [umur 9 tahun!], 1982)

116.        Utha Likumahuwa: Aku Pasti Datang (Dodo Zakaria, 1985)

117.        Vina Panduwinata: Sungguh (Fariz RM, 1989)

118.        Vonny Sumlang: Ratu Sejagad (Dani Mamesah, 1987)

119.        Yana Yulio & Lita Zen: Emosi Jiwa (Harry Sabar, 1988)

120.        Yopie Latul: Kembalikan Baliku (Guruh Soekarno Putra, 1987)

121.        Zwesty Wirabhuana: Bagiku Kaulah Segalanya (Anton Issoedibyo, 1983)

 

Update (31/05): Playlist di Spotify disiapkan oleh Mbak Alfia Innayati


Sumber data:

- Indolawas

- Irama Nusantara

- Wikipedia

- YouTube

Comments

  1. Top....tenan....
    Jaman mbiyen cah raiso nyanyi, suworo olo, jelas ora iso n ora oleh rekaman....
    Kudu dipertahankè
    Ojo muk ayu n mleding, njuk eekaman 🤭

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

7 Humor Natal yang Bikin Terpingkal-pingkal

Bukan a piece of conversation, tapi a piece of confusion