Tak Mungkin Dicuri
Bacaan Alkitab: Matius 6:19-24
Tetapi
kumpulkanlah bagimu harta di surga; di surga ngengat dan karat tidak
merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. (Matius 6:20)
Grinch adalah
makhluk nakal dalam cerita anak-anak How the Grinch Stole Christmas karangan
penulis Amerika, Dr. Seuss. Grinch begitu jahat, sehingga ia tidak mau
orang-orang lain merayakan Natal. Pada malam Natal, ia mencuri semua hadiah,
hiasan dan makanan yang sudah disiapkan untuk hari raya itu.
Namun, pada pagi
hari Natal ia mendengar setiap orang menyanyi dan bergembira, seakan tak peduli
dengan kerugian yang mereka alami. Ia pun menyadari bahwa semangat Natal itu
ada di dalam diri setiap orang, dan ia tidak mungkin mencurinya. Grinch pun
menjadi makhluk yang lebih bahagia dan bijaksana.
Dalam perayaan
Natal, tidak jarang kita terjebak dalam gebyar kemeriahan yang lahiriah dan
materialistis. Kita merasa kurang afdol kalau merayakan Natal tanpa busana
anyar atau hidangan istimewa. Alih-alih mengembangkan kedermawanan, kita justru
menjadi konsumtif.
Padahal, justru
hal-hal semacam itulah yang dengan gampang dicuri oleh Grinch. Bila perhatian
kita lebih terfokus pada pernik-pernik yang sekunder, kita akan gampang
kehilangan sukacita dan damai sejahtera.
Saat ini, mari
kita renungkan, apakah kita setia mengumpulkan harta terpendam yang tidak
mungkin dicuri? Apakah kita memiliki harta rohani yang membuat kita tetap
bersukacita sekalipun keadaan di sekeliling kita mungkin tidak menyenangkan?
Harta itu hanya dapat kita temukan di dalam Imanuel, Allah yang menyertai kita.
Kekayaan surgawi justru akan makin melimpah
ketika dibagikan dan didermakan kepada sesama.
Comments
Post a Comment