Saya menyediakan layanan penulisan (ghostwriting), penerjemahan, penyuntingan naskah, dan pelatihan menulis.
Untuk bekerja sama, silakan menghubungi ariesaptaji@gmail.com
Mobil Natal Seorang kakek memesan mobil mainan sebagai hadiah Natal bagi cucu kesayangannya. Mainan itu ternyata dikirim masih dalam keadaan terpisah, terdiri dari tidak kurang dari 210 keping. Menurut buku petunjuk, mainan itu dapat disusun dengan mudah dalam waktu sekitar satu jam. Nyatanya, si kakek memerlukan tidak kurang dari dua hari untuk menyelesaikannya. Akhirnya, setelah mobil mainan itu tersusun dengan baik, ia menulis cek, merobeknya menjadi 210 potongan kecil, dan mengirimkannya ke toko mainan tadi. Kapak dan Pohon Natal Seorang anak laki-laki kembali meminta ayahnya untuk membelikan pohon Natal. Setiap tahun anak itu selalu meminta, namun ayahnya selalu menjawab, “Papa tidak mau mengeluarkan uang untuk membeli pohon Natal.” Kali ini anak itu terus merengek. Karena tidak tahan mendengar rengekan anaknya, ia pun pergi ke luar dengan membawa sebilah kapak besar. Tiga puluh menit kemudian ia kembali dengan membawa sebuah pohon Natal yang sangat be
“Cerpen dan dongeng ini dipilih berdasarkan karya penulis favorit pembaca Majalah Bobo dan mewakili era sepanjang 50 tahun Majalah Bobo,” tulis David Togatorop, Editor in Chief Majalah Bobo, dalam kata pengantar untuk Edisi Koleksi Terbatas 50 Tahun Majalah Bobo Cerpen & Dongeng. Edisi khusus yang baru beredar pada minggu kedua Oktober 2023 ini tampil secara mewah, dengan sampul tebal berspot UV dan emboss warna emas serta, yang paling menyita perhatian saya, dibubuhi tagline “Terbaik Sepanjang Masa”. Saya tertarik untuk menilik sejauh mana tim redaksi Majalah Bobo bersungguh-sungguh untuk memenuhi klaim tersebut. Saya tidak akan menyorotinya secara kualitas, apakah cerpen dan dongeng yang tersaji benar-benar yang “Terbaik” di antara yang pernah dimuat di Majalah Bobo, karena saya tidak memiliki kapasitas untuk itu. Mestinya redaksilah yang menjelaskan dasar pemilihan dan penyematan kategori “Terbaik” tersebut. Sayang sekali, redaksi tidak memaparkannya. Karen
Wewangian. Tanam-tanaman. Bunga-bungaan dan buah-buahan. Kisah-kisah di baliknya. Kita menelusurinya melalui petak-petak taman dan rangkaian gedung bertata arsitektur sedap dipandang. Rumah Atsiri Indonesia (RAI) mengemasnya di sebuah destinasi wisata yang berlokasi di Desa Plumbon. Kompleks ini terlihat dari kejauhan, menghampar di sisi kanan, saat kita menyusuri jalan berkelok menuju Tawangmangu dari arah Solo. Semula saya mengira atsiri adalah nama sejenis tanaman, seperti cengkih, pala, atau sereh. Tanaman ini khusus dibudidayakan untuk diolah jadi aneka produk minyak dan parfum. Seperti apa ya bentuk tanaman ini? Entah kenapa saya tak tergoda untuk mencarinya di Google. Saya membayangkan tanaman itu jadi ikon unggulan RAI. Nyatanya, tentu saja, saya keliru. Atsiri bukan jenis tanaman. Tidak ada tanaman atsiri. Atsiri tidak lain adalah jenis minyak. Minyak atsiri adalah padanan bahasa Indonesia untuk essential oil, yaitu senyawa yang diekstrak dari bagian tumbuhan dan diperoleh
Comments
Post a Comment