10 Mitos tentang Roh Kudus

Salah satu tanda paling jelas yang menunjukkan bahwa orang percaya tidak betul-betul memahami apa yang terjadi di kayu salib adalah ia takut akan Roh Kudus dan karya-Nya. Ia memandang Roh Kudus sebagai Penginsaf Dosa dan Polisi meskipun Yesus menyebut Dia Penghibur dan Penolong. Cara pandang mereka terbentuk oleh tradisi perjanjian lama, bukan oleh kebenaran perjanjian baru.

Berikut ini 10 mitos tentang Pribadi Roh Kudus.

Mitos 1: Roh Kudus mencatat dosa-dosa saya.
Kebenaran 1:  Roh Kudus tidak lagi mengingat-ingat dosa kita (Ibr. 10:17).
Roh Kudus bukannya pelupa, tetapi kasih itu tidak menyimpan kesalahan orang. Di kayu salib, keadilan sudah ditegakkan dan semua dosa kita sudah diampuni (Kol. 2:13). Mengampuni secara harfiah berarti menyuruh pergi. Dosa Anda telah dibuang sejauh timur dari barat (Mzm. 103:12). Allah telah memperdamaikan dunia dengan dirinya dan tidak lagi memperhitungkan pelanggaran mereka (2 Kor. 5:19). Dalam perjanjian lama, orang diingatkan akan dosanya (Ibr. 10:3); dalam perjanjian baru, dosa tidak lagi diingat-ingat (Ibr. 8:12).

Mitos 2: Roh Kudus menginsyafkan saya akan dosa saya.
Kebenaran 2: Roh Kudus menginsyafkan kita akan kebenaran kita (Yoh. 16:10).
Bagaimana mungkin Dia menginsyafkan Anda akan sesuatu yang secara sengaja justru telah Dia lupakan? Yesus telah menghapuskan dosa dengan mengurbankan diri-Nya (Ibr. 9:26). Dosa Anda bukan lagi masalah. Pertanyaan utamanya, apakah Anda yakin akan anugerah Allah. Sebagai ungkapan kasih dan rahmat-Nya, Roh Kudus menginsyafkan dunia akan dosa ketidakpercayaan pada Yesus. Namun, Dia “menginsyafkan” atau lebih tepat, menyakinkan, orang percaya akan kebenaran mereka (Yoh. 16:8-10).

Mitos 3: Roh Kudus memimpin saya untuk mengakui dosa saya.
Kebenaran 3: Roh Kudus memimpin kita untuk mengakui bahwa Yesus itu Tuhan (1 Kor. 12:3)!
Roh Kudus tidak akan pernah mengalihkan perhatian kita dari Yesus. Pelayanan-Nya selalu menjadikan kita sadar-akan-Yesus, bukannya sadar-akan-diri-sendiri (Yoh. 16:14). Secara khusus, Roh Kudus akan memimpin kita untuk mengenali Yesus sebagai Tuhan, yang berarti segala sesuatu milik kita—termasuk masalah dan dosa kita—menjadi milik-Nya. Kita tidak lagi berhak atas dosa-dosa kita. Semua itu bukan lagi milik kita karena Dia sudah menebus dosa kita dengan darah-Nya. Masih juga berpikir tentang dosa? Pandanglah diri kita sudah mati bagi dosa dan hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus (Rm. 6:11).

Mitos 4: Roh Kudus mengawasi kalau-kalau saya tergelincir dan gagal menyelesaikan pertandingan iman.
Kebenaran 4: Roh Kudus secara pribadi menjadi keselamatan dan pusaka rohani kita (Ef. 1:13-14).
Ketika kita diselamatkan, kita ditandai sebagai milik kepunyaan Allah (2 Kor. 1:22) dan dimeteraikan dengan Roh Kudus menjelang hari penebusan (Ef. 4:30). Roh Kudus tidak mencari-cari kesalahan kita, melainkan membangkitkan pengharapan (Rm. 15:13). Pengharapan yang ada pada-Nya itu sauh yang aman dan teguh bagi jiwa kita (Ibr. 6:19). Apa bagian yang harus kita lakukan? Percaya kepada-Nya!

Mitos 5: Roh Kudus menyatakan penghukuman Allah.
Kebenaran 5: Roh Kudus menyatakan kasih Allah (Rm. 5:5).
“... kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus” (Rm. 5:5). “Di dalam kasih tidak ada ketakutan: Kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan siapa yang takut, ia tidak sempurna di dalam kasih” (1 Yoh. 4:18). Jika Anda takut akan penghukuman Allah, izinkan saya memperkenalkan diri Anda pada Roh Kudus.

Mitos 6: Roh Kudus menggugah kita untuk takut kepada Allah yang kudus dan jauh dari kita.
Kebenaran 6: Roh Kudus membantu kita mengenal dan mendekat kepada Allah, Bapa kita (Ef. 1:17, Gal. 4:6). “Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru, ‘Ya Abba, ya Bapa!’” (Rm. 8:15). Wow! Amat sangat baik, bukan?!

Mitos 7: Roh Kudus hidup entah di mana di luar sana, mungkin di balik rasi bintang Alpha Centauri.
Kebenaran 7: Roh Kudus tinggal di dalam diri kita (1 Kor. 6:19; 2 Tim. 1:14, Rm. 8:11).
Dalam perjanjian lama, Allah tinggal di dalam bait-Nya. Di dalam perjanjian baru, kita adalah bait Roh Kudus (1 Kor. 6:19). Di mana Dia tinggal? Di dalam diri Anda dan saya! Seperti dikatakan Ralph Harris, Anda adalah “bait yang sakral dan dapat bergerak tempat Allah berdiam”.

Mitos 8: Roh Kudus datang dan pergi. Kita perlu berseru-seru agar Dia datang.
Kebenaran 8: Roh Kudus tinggal, berdiam, menyertai kita dan ada di dalam diri kita (Yoh. 14:17, 1 Yoh. 3:24, Rm. 8:11).
Di perjanjian lama, Roh Kudus hinggap pada orang tertentu selama waktu tertentu. Namun dalam perjanjian baru Dia tinggal bersama dengan kita dan berdiam di dalam diri kita (2 Tim. 1:14). Jika Anda sudah menerima Roh Kudus, tetaplah bersukacita, karena Dia tidak beralih ke mana-mana. Dia berjanji tidak pernah meninggalkan kita atau membiarkan kita seorang diri (Ibr. 13:5).

Mitos 9: Roh Kudus itu sulit “didapatlan”.
Kebenaran 9: Roh Kudus adalah Pemberian, diutus oleh Yesus dan dikaruniakan secara cuma-cuma oleh Bapa (Yoh. 16:7, Luk. 11:13, Kis. 10:45).
Menurut Galatia 3:14, Yesus menebus kita agar kita menerima berkat yang dijanjikan kepada Abraham, yaitu janji akan Roh Kudus. Apakah Anda percaya bahwa Yesus sudah menebus Anda? Berarti Anda berhak menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu. Siapa yang tidak berhak menerima Dia? Dunia yang belum diselematkan, “sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu” (Yoh. 14:17). Perhatikan perkataan Petrus kepada orang-orang yang mendengarkan Injil pada hari Pentakosta: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia, yaitu Roh Kudus” (Kis. 2:38). Roh Kudus tidak membatasi diri-Nya untuk orang-orang pilihan tertentu. Percayalah kepada Yesus dan Anda pasti, pasti, pasti menerima Pemberian yang dijanjikan itu! Percayailah itu!

Mitos 10: Untuk menerima Roh Kudus Anda harus berpuasa, berdoa, mengikuti kelas pengajaran, memperbaiki kelakukan, hidup kudus...
Kebenaran 10: Roh Kudus diterima dengan iman (Gal. 3:14).
Apakah Anda berpuasa dan berdoa untuk menerima Yesus? Rasanya tidak. Anda menerima Dia dengan iman. Persis seperti itu jugalah Anda menerima Roh Kudus. Bagaimana kita menerima Roh Kudus yang dijanjikan? Dengan iman! (Gal. 3:14)! “Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya” (Luk. 11:13). Di sini Yesus mengatakan bahwa Roh Kudus diberikan secara cuma-cuma kepada setiap orang yang meminta. Jangan dengarkan orang yang mengatakan bahwa Anda harus melakukan hal-hal tertentu terlebih dahulu untuk memperoleh apa yang dikaruniakan Allah secara cuma-cuma. Yesus sudah melakukan semuanya itu. “Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu” (Yoh. 16:24). *** (Paul Ellis)

Comments

Popular posts from this blog

7 Humor Natal yang Bikin Terpingkal-pingkal

120+ Penyanyi Indonesia 80-an: Sebuah Kurasi Memori

Bukan a piece of conversation, tapi a piece of confusion