Kucumbu Tubuh Indahku

Kucumbu Tubuh Indahku (Garin Nugroho, 2018)

Tubuh adalah rumah. Tubuh adalah alam. Tubuh adalah hasrat. Tubuh adalah peperangan.

Darah adalah amarah. Darah adalah hukuman. Darah adalah kesumat. Darah adalah kebinasaan.

“Inilah tubuhku…”
Menarilah.

“Inilah darahku…”
Mampuslah!

Hidupmu sepi. Sepi.

Sesepi balet dan tinju
Dan cinta yang tersipu.

Hanya berani mengintip. Lalu direnggut
Tersungkur. Lalu didepak
Terbuang.

Tubuh pun mengembara. Menari sendiri.
Membawa luka dan sejarah.
Mencari liang

Dan menunggu
Kehidupan merangkak dari situ.

Yogya, 2019

Comments

Popular posts from this blog

7 Humor Natal yang Bikin Terpingkal-pingkal

Edisi Koleksi Terbatas 50 Tahun Majalah Bobo Cerpen & Dongeng: Benarkah “Terbaik Sepanjang Masa”?

Setengah Hari di Rumah Atsiri