Seandainya Kristus Tidak Naik ke Surga
John Singleton Copley (1775) Kenaikan Yesus Kristus, sebuah hari raya yang kerap terlewatkan begitu saja. Padahal, Tuhan Yesus menganggap kenaikan-Nya sangat berguna bagi kita. Mengapa begitu? Sejak abad IV, gereja merayakan Kenaikan Kristus secara terpisah pada Kamis ke-6 atau hari ke-40 setelah Paskah. Sebelumnya, Kenaikan termasuk dalam rangkaian perayaan Paskah yang berlangsung mulai dari Kebangkitan sampai Pentakosta. Kenaikan, menurut St. Agustinus, ”adalah perayaan yang meneguhkan kesemarakan seluruh perayaan Kristen lainnya. Tanpa Kenaikan Kristus, perayaan-perayaan lain itu akan kehilangan maknanya.” Kenaikan menandai permulaan gereja dan penantian akan kedatangan Kristus yang kedua. Perayaan ini mendorong kita merenungkan Tritunggal. Kristus naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa, dan di sana menjadi Imam Besar kita, serta menjanjikan pencurahan Roh Kudus bagi gereja-Nya. Paulus mengatakan, Kristus naik ke surga ”untuk memenuhkan segala sesuatu” (Efes...