Kasih Satu Arah



Kita diciptakan, pertama dan terutama, bukan untuk mengasihi Allah.

Kita diciptakan, pertama dan terutama, untuk dikasihi oleh Allah.

"Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan untuk kesenangan hati-Mu semuanya itu ada dan diciptakan" (Wahyu 4:11, KJV).

Allah mengasihi kita dengan kasih satu arah: tanpa syarat, tanpa pamrih, tanpa tuntutan, tanpa ancaman.

Apa pun yang kita lakukan, tidak dapat mengurangi kasih Allah kepada kita.

Apa pun yang kita lakukan, juga tidak dapat menambahi kasih Allah kepada kita.

Kita tidak dapat menghentikan kasih Allah itu. Karena kasih-Nya bukan merupakan tanggapan terhadap keberadaan kita, melainkan mengalir dari diri-Nya sendiri, bahkan diri-Nya adalah kasih.

Brennan Manning menulis, “Injil anugerah menyerukan: tidak ada yang dapat memisahkan Anda dari kasih Allah yang dinyatakan di dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Anda harus yakin akan hal ini, percaya akan hal ini, dan senantiasa mengingat-ingatnya. Segala sesuatu akan berlalu, tetapi kasih Kristus tetap sama kemarin, hari ini, dan sampai selama-lamanya. Iman akan menjadi kenyataan yang terlihat, pengharapan akan terwujud sebagai milik kita, tetapi kasih Yesus Kristus yang lebih kuat tetap bertahan sampai selama-lamanya. Pada akhirnya, Anda hanya dapat mengandalkan kasih.”

Rasul Yohanes menyatakan, “Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita” (1 Yohanes 4:10).

Kita hanya dapat menolak dan menepiskan kasih itu. Kita hidup di luar kasih-Nya.

Atau, kita dapat memercayai dan menyambutnya. Kita tinggal di dalam kasih-Nya.

Jika kita memercayai dan menyambut kasih-Nya yang begitu besar itu, lalu bagaimana sepatutnya kita hidup?

Kita tidak mampu membalas kasih-Nya. Namun, kita dapat meneruskan kasih-Nya itu. Kasih-Nya memberi kita motivasi dan memampukan kita untuk mengasihi satu sama lain secara satu arah: tanpa syarat, tanpa pamrih, tanpa tuntutan, tanpa ancaman.

Maukah kita?

Comments

Popular posts from this blog

7 Humor Natal yang Bikin Terpingkal-pingkal

Edisi Koleksi Terbatas 50 Tahun Majalah Bobo Cerpen & Dongeng: Benarkah “Terbaik Sepanjang Masa”?

Setengah Hari di Rumah Atsiri