80 Lagu Pop Indonesia 80-an yang Mewarnai Masa Remaja Saya (Bukan Kanonisasi, Hanya Rekomendasi)
Selera musik seseorang, konon, macet di usia 30-an tahun. Selera musik saya, kayaknya terkurung di era 1980-an, khususnya pada lagu-lagu “pop kreatif” (sebagai arus tandingan dari “pop cengeng”) Indonesia yang marak kala itu. Sampai saat ini saya masih mencoba memperluas lingkup jelajah musikal, tapi lagi-lagi ya seringnya balik ke lagu-lagu era ini. Pas lagi nganggur, pas lagi dalam perjalanan jauh, pas lagi sumpek: lagu-lagu ini (tidak peduli isi liriknya meski kebanyakan bisa mengikuti walau kadang cuma sepotong-sepotong, mungkin lebih condong ke gaya khas tata musik masa itu) cepet banget jadi pembangkit semangat dan kegembiraan dan sekaligus jadi semacam mesin waktu: nostalgia yang membahagiakan ke zaman memble tapi kece tersebut.
Tadi pagi iseng-iseng melanjutkan daftar yang sempat mangkrak, menggenapinya jadi 80 lagu, mewakili lagu-lagu yang rasanya paling sering saya putar ulang. Tanpa peringkat, disusun secara alfabetis, sekadar mengandalkan ingatan, tak sempat mencari siapa penciptanya, biarlah campur aduk, tapi diusahakan menampilkan banyak penyanyi. Kalau tidak, bisa ditebak, daftar ini bakal dipenuhi lagu-lagu Vina.
1. Aku (Rita Amelia)
2. Aku Ini Punya Siapa (January Christy)
3. Aku Jatuh Cinta (Broery Pesolima)
4. Anak-Anak Terang (Suara Perdamaian)
5. Antara Anyer dan Jakarta (Sheila Madjid)
6. Antara Benci dan Rindu (Ratih Purwasih)
7. Apanya Dong (Euis Darliah)
8. Barcelona (Fariz RM)
9. Begitulah Cinta (Vina Panduwinata & Harvey Malaiholo)
10. Burung Camar (Vina Panduwinata)
11. Burung Kecil (Gito Rollies)
12. Cintaku Sedalam Lautan Atlantik (Ria Rezty Fawzi)
13. Di Dadaku Ada Kamu (Vina Panduwinata)
14. Dia (Harvey Malaiholo)
15. Dirimu Satu (Bornok S. Hutauruk)
16. Ekspresi (Titi D.J. & Indra Lesmana)
17. Emosi Jiwa (Yana & Lita)
18. Esok ‘Kan Masih Ada (Utha Likumawuha)
19. Gemilang (Krakatau)
20. Gempita dalam Dada (Harvey Malaiholo)
21. Hanya Misteri (Euis Darliah)
22. Hati Seputih Salju (Jamal Mirdad)
23. Hati yang Luka (Betharia Sonata)
24. Indonesia Jaya (Harvey Malaiholo)
25. Jalan Masih Panjang (7 Bintang)
26. Jarum Neraka (Nicky Astria)
27. Katakan Sejujurnya (Christine Panjaitan)
28. Kau dan Liku (Happy Pretty)
29. Kau Seputih Melatih (Dian Pramana Putra)
30. Keraguan (Trie Utami)
31. Kisah Kasih di Sekolah (Obbie Mesakh)
32. Kok Jadi Gini? (Hetty Koes Endang)
33. Kubongkar Teraliku (Berlian Hutauruk)
34. Kugadaikan Cintaku (Gombloh)
35. Kulihat Cinta di Matanya (Neno Warisman)
36. Kumenanti Seorang Kekasih (Iwan Fals)
37. Kumpul Bocah (Vina Panduwinata)
38. Lagu untuk Sebuah Nama (Ebiet G. Ade)
39. Luka (Biru Langit)
40. Maaf (Vina Panduwinata)
41. Madu dan Racun (Bill & Brod)
42. Martinah (Rita Sida Butar)
43. Masa Kecil (Elfa’s Singers)
44. Masih Ada (2D)
45. Mata Indah Bola Pingpong (Iwan Fals)
46. Matahariku (Neno Warisman)
47. Melayang (January Christy)
48. Memori (Ruth Sahanaya)
49. Misteri Cinta (Nicky Astria)
50. Nada Kasih (Fariz R.M. & Neno Warisman)
51. Nostalgia SMA (Paramitha Rusady)
52. Nurlela (Rumpies)
53. Pagi (Tika Bisono)
54. Permata Hitam (Ikang Fawzi)
55. Pijar (Nicky Astria)
56. Prahara Cinta (Lydia & Imaniar)
57. Puncak Asmara (Utha Lukumahuwa)
58. Ratu Sejagad (Vonny Sumlang)
59. Risau (Atiek C.B.)
60. Rumah Kita (God Bless)
61. Rumah yang Manis (Ully Sigar Rusady)
62. Sakura (Fariz RM)
63. Salam Terakhir (Ikang Fawzi)
64. Sayang (Hetty Koes Endang)—Hidden gem—the real hidden gem.
65. Seandainya Selalu Satu (Harvey Malaiholo)
66. Selamat Jalan, Kekasih (Chrisye)
67. Semua Jadi Satu (Mayda & 2D)
68. Semut Hitam (God Bless)
69. Sendiri (Chrisye)
70. September Ceria (Vina Panduwinata)
71. Siksa (Titik Hamzah)
72. Sinaran (Sheila Madjid)
73. Sungguh (Vina Panduwinata)
74. Tak Ingin Sendiri (Dian Piesesha)
75. Tak Kuduga (Ruth Sahanaya)
76. Tanda-Tanda (Mus Mujiono)
77. Tentang Kita (Kla)
78. Terlena (Ramona Purba)
79. Tirai (Rafika Duri)
80. Tragedi Buah Apel (Anita Sarawak)
Pancen lagu jaman kae pas tenan karo jamane
ReplyDelete