The Auditors bergerak gesit, seru, dan menegangkan
The Auditors (Kwon Young-il dan Joo Sang-gyu, 2024)
Pengin nonton drakor menyenangkan kok lama nggak ada yang nyantol. Kalau berdasarkan judul yang generik begitu, drama ini terkesan tak menarik, terlebih lagi saya tak paham dunia audit. Apa kerennya kerja para auditor?
Tapi, terbaca sebuah ulasan berjudul: "Shin Ha-kyun is the Sherlock Holmes of corporate corruption." Auditor sebagai detektif? Boleh dicoba kayaknya ini.
Kalau dihitung-hitung, nyatanya selama ini saya sangat banyak nonton film atau series yang berbau detektif, misteri, pengungkapan kebenaran, penegakan keadilan. Kisah-kisah itu, di satu sisi, mengajak kita bermain teka-teki dan, di sisi lain, mengajak kita menengok karakter-karakter manusia yang, di sebelah sini, bisa luhur dan menghangatkan hati, meneguhkan lagi keyakinan kita akan kebajikan hidup, dan, di sebelah sana, bisa bengis dan menjijikkan, memaparkan betapa parah kebrobokan ketika manusia membiarkan kejahatan menguasai jiwanya. Ada karya yang sukses mengundang perenungan mendalam, ada yang lebih mengedepankan keseruan aksi dengan tetap menyusupkan pertanyaan-pertanyaan yang menggelisahkan.
Berlatar proses audit di sebuah perusahan korup, The Auditors bergerak gesit, seru, dan menegangkan. Bagi penonton yang tak paham dunia audit, drama ini tak bikin kening berkerut, malah memikat diikuti lika-liku jalan ceritanya--kira-kira seperti Queen Gambit bagi penonton yang kurang paham permainan catur.
Perbedaan karakter di antara anggota tim audit jadi bahan perbenturan menarik: antara yang berkepala dingin, berjarak dalam menyikapi kasus dan yang masih melibatkan empati, mencoba memaklumi alasan si pelaku. Perusahaan dipimpin dua bersaudara: presiden yang dingin dan tenang; wakil presiden yang meledak-ledak dan berangasan. Karakter dan motivasi para pelaku kejahatan tidak kompleks-kompleks amat, tetapi malah membumi, bikin kita berpikir: aku juga bisa tergoda seperti ini.
Kasus demi kasus diselesaikan dengan meliuk-liuk asyik meski misteri tentang si pelaku (termasuk kasus pamungkas) tak jarang bisa dicium lebih awal. Masalahnya memang bukan sekadar menemukan siapa pelakunya, tetapi bagaimana membuktikan pelanggarannya secara meyakinkan.
The Auditors menawarkan 12 episode yang menggoda kita untuk melahapnya terus tanpa jeda. Itu kalau kita tidak ingat bahwa badan ini tidak diciptakan untuk binge watching.
Nonton series ini, saya bermimpi seandainya KPK bisa gesit trengginas superjitu begini membongkar kasus-kasus korupsi di sebuah negeri gemah-ripah loh jinawi adil makmur bagi segenap rakyatnya...
Lalu, saya terbangun karena kebelet pipis.
Comments
Post a Comment