Posts

Showing posts with the label Kiat

Balada Televisi Rusak

Image
 Pengalaman Seorang Ayah Mengajari Anak Mencintai Buku ”Susah banget nyuruh anak-anak belajar. Tapi, kalau nonton tivi, membantah terus kalau disuruh berhenti,” keluh seorang ibu. ”Bagaimana, ya, menumbuhkan minat baca pada anak? Mereka lebih suka nonton tivi,” kata ibu yang lain. ”Anak-anak, kalau enggak dolan, ya nonton tivi terus,” timpal ibu yang lain lagi. Saya tersenyum menyimak obrolan itu. Baru-baru ini saya menemukan sebuah rahasia hebat untuk membangkitkan minat baca pada anak. Sebuah rahasia yang telah terkubur berabad-abad. Hanya masalahnya, saya tidak tahu berapa banyak orang yang mau mendengarnya. Anda mau? Hm... yakin? Sini, deh, saya bisiki. ”Rusakkan televisi Anda!” Lo, jangan memandang saya dengan kening berkerut begitu, dong. Resep itu sudah dicoba di dapur keluarga kami dan saya sudah melihat hasilnya dengan mata kepala sendiri. Dijamin manjur! Ceritanya, kira-kira sepuluh tahun lalu, ketika pindah ke kontrakan baru, saya membeli televisi bekas

Pelatihan Menulis Tegak Purwokerto

Image

Kiat Menulis dan Menerbitkan Buku

Image
"Saya ingin membuat sebuah buku dan seorang anak, sebab hanya dengan cara itulah kita bisa mengatasi kematian: benda yang terbuat dari kertas dan benda yang terbuat dari daging. Permainan cinta semata-mata, hanya demi kenikmatan belaka, merupakan hal yang tolol; tidak ada hasil yang bisa diperoleh dari hal itu. Tetapi kematian saya bisa mempunyai makna kalau seseorang menggantikan saya dan meneruskan kehidupan saya. Dan saya menulis buku, bukan untuk memperoleh sukses sekarang, tetapi dengan harapan bahwa seribu tahun yang akan datang buku itu paling tidak masih masuk dalam daftar kepustakaan atau dalam catatan kaki.” ---Umberto Eco Menulis untuk melampiaskan perasaan. Menulis untuk menuangkan gagasan. Menulis untuk menyebarkan informasi. Menulis untuk berbagi pengalaman hidup. Menulis untuk bersenang-senang. Menulis untuk mencari uang. Begitulah berbagai motivasi orang mencebur ke dalam dunia kepenulisan. Tulisan kita dapat menjadi jembatan komunikasi untuk meny

Mencatat Perjalanan, Mematangkan Kebahagiaan

Image
Aku mulai menikmati catatan perjalanan dengan menyimak tulisan-tulisan H.O.K. Tanzil di Intisari. Cukup dengan duduk membaca, aku sudah ikut berkelana ke berbagai penjuru dunia. Pertama kali mencoba menulis catatan perjalanan ketika ikut lomba tahunan bagi pelajar yang diadakan harian Suara Karya. Aku merekam keasyikan berlibur di Dusun Blawong, Kel. Muncar, Kec. Jumo, Temanggung, Jateng. Tidak menang, dan tidak termasuk karya yang layak muat. Seterusnya, meski terus membaca catatan perjalanan dari berbagai media, aku lebih banyak menulis puisi, cerpen, dan artikel umum. Senyatanya, aku juga tergolong jarang jalan-jalan. Ketertarikan menulis cerita jalan-jalan muncul lagi ketika bergabung dengan milis Apresiasi-Sastra, sekitar akhir 2004. Ketika itu sejumlah teratur melemparkan catatan perjalanan atau catatan pandangan mata acara yang mereka hadiri. Aku senang membacanya, dan kagum. Kok bisa-bisanya mereka mencatat, mengingat, dan menuliskan kembali pengalaman mereka secara mendetail